Bearing: Pengertian, Komponen, dan Jenisnya

JualBearing.Com – Bearing merupakan komponen yang memiliki peran yang sangat penting untuk mekanik dan permesinan. Sebab fungsi dari bantalan untuk menumpu sebuah poros, supaya poros dapat berputar yanpa mengalami gesekan yang berlebihan.

Bearing jika dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai bantalan atau yang lebih dikenal dengan sebutan laher/laker. Laher atau bearing ini merupakan sebuah komponen mekanik yang memiliki fungsi untuk membatasi gerak relatif diantara dua atau lebih komponen mesin supaya selalu bergerak pada arah yang diinginkan. Bearing menjaga poros (shaft) supaya selalu berputar pada sumbu atau porosnya, atau untuk menjaga suatu komponen yang bergerak linier agar berputar dan berada selalu pada jalurnya. Bantalan atau laher haruslah kuat agar poros dan elemen mesin lainnya dapat bekerja dengan baik. Bearing pada as roda dan di tempat- tempat yang berputar lainnya.

Kerusakan bearing dapat mengakibatkan komponen yang berputar macet atau tidak lancar perputarannya. Kerusakan atau kegagalan bearing dapat menyebabkan kerusakan pada komponen komponen lainnya. Akan terjadi gesekan yang menyebabkan saling gerus anta komponen , dan dapat menyebabkan komponen tersebut bengkok atau hingga komponen tersebut patah jika dibiarkan secara terus menerus. Perawatan yang dilakukan secara rutin, dari mengecek putaran dan menambah pelumas dapat mencegah bearing terjadi kerusakan.

pengertian bearing

Komponen pada Bearing

Bearing didesain simpel dan tahan lama, sebab bearing terletak pada tempat yang tidak terlihat, menyebabkan sulitnya untuk dilakukan perawatan. Secara umum bearing terdiri dari beberapa komponen :

a. Dua buah ring atau cicin dengan jalur (raceway)

Terdapat ring luar (outer ring) dan ring dalam (inner ring), yang memeliki fungsi guna untuk menahan bola tetap berputar ditempat yang sama. Komponen ini terbuat dari bahan material yang sangat keras, contohnya baja atau chrome, yang memiliki kekuatan untuk dapat mempengaruhi beban yang diterima dan masa pemakaiannya.

b. Seal atau Penutup

Biasanya tidak semua bearing memakainya, tetapi fungsi dari seal ini adalah untuk menutup agar kotoran tidak dapat masuk kedalam bearing dan dapat menjada pelumas tetap bersih.

c. Cage atau rumah atau sarang

Komponen ini berfungsi untuk menjaga bola atau silinder tetap pada tempatnya dan tidak saling bergesekan atau bertabrakan satu dengan yang lainnya.

d. Komponen yang berputar atau bergulir

Komponen ini biasanya berbentuk bola, silinder atau roller, needle atau cone yang sangat keras. Bahan khusus seperti keramik dan plastik juga ada.

Jenis Jenis Bearing

Walapun memiliki tujuan yang sama, bentuk, jenis serta ukuran bearing memiliki fungsi yang berbeda beda. Ada banyak sekali bentuk dan mekanisme bearing, Berdasarkan cara kerjanya bearing dapat dibagi menjadi :

1. Cup dan Cone dan Loose Bearing

contoh loose bearing

Salah satu bearing yang paling simpel, murah dan sederhana. Bearing jenis ini memiliki cup (wadah atau mangkok) dan cone (corong atau penutup), memiliki satu sisi yang miring untuk menahan bola- bola yang ada didalamnya. Dengan sistem yang sederhana seperti ini membuat bearing vup dan cone mudah untuk dirawat dan di service, harga produksi atau pembuatannya murah dan tahan lama jika diservice secara teratur. Sebab memiliki sisi yang miring dan melengkung, menyebabkan beban tidak hanya terdapat pada satu sisi posisi saja, akan tetapi menyebar secara mearata, menyebabkan distribusi dari tekanan akan menyebar baik pada tekanan radial (bawah-atas) ataupun axial (samping). Perputaran bola pada bearing juga lebih lancar dengan pelumas yang cukup.

kekurangan dari bearing ini yaitu bearing lebih mudah untuk dimasuki kotoran jika tidak di seal atau ditutup dengan baik. Adanya kotoran pada bola atau diantara bola dapat membuat bearing menjadi sulit bergerak. Perawatan yang rutin haruslah dilakukan untuk bearing dengan type seperti ini. Bearing cup dan cone harus ditutup dengan baik, sejajar dan rapat, agar bola bola dapat berputar dengan lancar.

Loose ball bearing merupakan bearing dengan bola bola yang tidak memiliki kedudukan atau tidak memiliki pembatas diantara bola bolanya. Menyebabkan bola bola saling bergesekan. Jenis dari cup an cone bearing terdiri dari loose ball dan caged bearing.

2. Caged Bearing

macam-macam caged bearing

Caged bearing memiliki dudukan atau rumah untuk meletakkan bola atau roller didalam bearing. Tujuannya supaya bola atau roller tidak saling bergesekan dan selalu berada pada posisinya. Tidak hanya itu saja, dudukan ini juga berfungsi untuk menjaga bentuk dari bola dan roller. Akan tetapi penambahan dudukan ini membuat jumlah dari bola dan roller tidak dapat ditambah, Menyebabkan beban yang mampu ditahan juga lebih kecil jika dibandingkan dengan bearing tanpa kedudukan.
Dengan adanya caged pada bearing dapat memberi pengaturan posisi bola menjadi lebih baik. Bola atau roller pada bearing dapat diatur dalam dua lapis atau lebih, dengan posisi yang berbeda beda, serta memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda beda pula.

3. Cartridge Bearing

distributor cartridge bearing

Komponen atau benda benda modern biasanya lebih memakai bearing dengan jenis ini. Bearing cartridge merupakan tipe bearing yang tertutup dengan sangat rapat dan mempunyai seal karet sebagai tambahan, untuk menghindari dari kotoran yang akan masuk kedalam bearing dan menjaga bola bola pada bearing agar selalu berada pada posisinya. Pemakaian pada kondisi normal, debu, pasir, air dan kotoran lainnya tidak dapat masuk kedalam bearing, sehingga bearing aman dari karatan dan keluarnya pelumas.

Akan tetapi seal yang sangat rapat ini, bisa menyebabkan bearing tidak dapat diservice, jika ada komponen yang rusak atau macet. Bearing tidak dapat diperbaiki dan harus diganti dengan yang baru.

4. Roller atau Needle Bearing

Type dari bearing ini tidak menggunakan bola, akan tetapi menggunakan silinder yang dapat berputar. Bentuk dari silindernya juga bermacam – macam, ada yang tipis panjang seperti jarum (needle), mengkerucut seperti cone, posisi tegak, posisi miring dan lain sebagainya.

distributor needle bearing

Kelebihan dari bearing jenis ini adalah mampu menahan beban yang lebih besar dari bearing dengan bola. Sebab permukaannya mampu menahan beban yang besar, dimana tekanannya akan tersebar pada seluruh permukaan silinder. Akan tetapi bearing ini memiliki akibat lain, dimana tingkat dari kelancaran bearing ini tidak selancar bearing dengan bola, akan lebih banyak permukaan yang bergesekan dan perputaran bearing menjadi lebih pelan.